SURFACE TREATMENT
Hal yang pertama kali dilaksanakan pada saat akan melakukan pengecatan adalah memberikan surface treatment, perlakuan tersebut dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan juga untuk menjaga kemampuan benda terhadap reaksi korosi.
Pengulasan dilaksanakan pada proses pengerjaan dibidang pengecatan dengan menggunakan powder coating hal tersebut dibahas mengingat proses tersebut merupakan bagian dari pekerjaan yang saya lakukan yaitu di PT. CANTECH INDONESIA.
PRETREATMENT
COATING
Proses coating dengan menggunakan larutan phosphating atau chromating merupakan suatu proses atau reaksi kimia pelapisan zinc phosphate terhadap logam sebagai usaha pencegahan terhadap karat serta memperkuat ikata kimia yang akan melapisinya pada proses selanjutnya.
Bahan kimia yang digunakan untuk proses coating atau pelapisan adalah Palbond, untuk zinc coating. Bahan kimia ini sangat cocok digunakan pada logam yang nantinya memerlukan painting atau proses yang lebih lanjut seperti pada part, body otomotif, furniture, home appliance, dan lain-lain.
Hasil Coating ini akan mempengaruhi dan menentukan kualitas proses selanjutnya yaitu painting, sehingga untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu adanya kontrol rutin terhadap proses kerja serta bahan kimia yang digunakan.
Untuk proses coating, terbagi atas beberapa proses diantaranya:
DEGREASING
Fungsi degreasing adalah untuk menghilangkan oli, grease, dan pengotor lainnya yang terdapat pada permukaan metal. Larutan degreasing bersifat alkali, berpengaruh dan menentukan dalam main process phosphating bahkan dalam proses painting. Untuk mendapatkan hasil pencucian yang baik pada proses ini perlu adanya kontrol terhadap parameter-parameter berikut:
1. Konsentrasi larutan
2. Temperatur larutan
3. Waktu dipping (Perendaman) atau spraying (Penyemprotan)
Water rinse after degreasing (Air pembilasan setelah proses degreasing)
Water rinse setelah degreasing berfungsi untuk membersihkan permukaan logam dari sisa-sisa larutan degreasing. Untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan penggantian air yang melimpah (over flow) dengan maksud untuk mengurangi kadar kontaminasi pada tangki Water rinse.
PICKLING
Dalam prose pickling perlakukan pada metal surface dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan proses perlakukan kimia dan proses perlakukan mekanik dan berikut ini merupakan pembahasan dari masing-masing proses yang dilakukan ;
Proses perlakuan mekanik (Mechanical surface treatment) berarti lapisan permukaan dikeluarkan oleh gerinda, abrasive blasting atau penyikatan (brushing).
Perlakuan Kimia (Chemical surface treatment) berarti oxide layer dari material dilarutkan, biasanya dengan larutan asam. Ada dua metode utama - pickling dan electrolytic polishing. Dengan proses pickling, logam oxides dilarutkan oleh kombinasi asam hydrofluoric dan asam nitric (hydrofluoric and nitric acids).
Larutan asam ini melarutkan warna kehitaman akibat panas pengelasan (heat tint) dan kotoran yang diakibatkan oleh proses-proses bending plat pada saat dilakukan proses penekukan. Permukaan yang sudah bersih ini kemudian kembali dipassivasi secara cepat dengan oksigen di udara, dan hasilnya daerah deposit las akan mendapat ketahanan korosi yang optimal. Metode pickling unggul secara teknis untuk perawatan permukaan stainless steel karena dapat mengembalikan ketahanan korosi pada permukaan stainless yang rusak akibat welding akan tetapi proses pickling juga dapat dipergunakan untuk plat hitam.
Kekurangannya Pickling adalah larutan yang korosif dan beracun, dan harus ditangani dengan sangat hati-hati.
Penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi metode yang menghasilkan daya tahan korosi yang terbaik. Perbandingan menunjukkan bahwa pickling adalah metode terbaik untuk mencapai ketahanan korosi yang optimal.
Berbagai bentuk produk pickling yang berbeda tersedia di pasar - pickling gel, pickling paste dan pickling spray/bath ( dengan proses semprot atau celup ). Pickling Paste sering menjadi pilihan terbaik karena melekat ke permukaan stainless maupun benda kerja yang lain dan tidak mudah jatuh (meleleh). Sebagai tambahan, Pickling Paste lebih user friendly dan bahaya percikan sangat minim. Produk Pickling harus menghapus semua warna hitam akibat panas, lapisan kromium yang rusak, serta sisa terak. Dengan proses Pickling pada kondisi suhu normal 25-30 deg C akan memberikan permukaan yang bersih setelah sekitar satu jam.
SURFACE CONDITIONING
Proses ini berfungsi untuk mencegah kekasaran lapisan yang tidak teratur dimana sering terjadi pada permukaan logam setelah mengalami perlakuan oleh asam kuat. Bahan kimia yang dipaka berfungsi untuk mengatur kondisi permukaan logam dan lapisan kristal phosphating menjadi lebih rata, selain itu juga menjaga agar coating weight tetap dalam standar spesifikasi. Untuk mendapatkan hasil coating yang baik, maka perlu adanya penggantian terhadap larutan secara kontinyu.
PHOSPHATING
Proses ini merupakan proses utama dalam pre-treatment dimana terjadi reaksi kimia antara metal dan larutan phosphat yang meghasilkan coating anti karat. Proses ini berjalan dengan sistem dipping (perendaman), permukaan logam berwarna keabu-abuan. Oleh karena proses berjalan kimiawi maka dalam prakteknya terdapat penambahan bahan kimia pembantu yaitu AC-131 yang berfungsi sebagai katalis reaksi yang memberi keoptimalan coating pada permukaan logam.
WATER RINSE AFTER PHOSPHATING
Water rinse setelah phosphating berfungsi untuk membersihkan permukaan logam yang telah ter-coating dari sisa reaksi dalam proses phosphating. Hasil akan lebih baik jika penggantian air dikondisikan berlebih agar kadar kontaminasi pada tangki berkurang. Apabila bagian atas produk masih belum bersih (proses dipping) maka dapat dibantu dengan spraying saat produk tersebut keluar dari tangki Water rinse.
DEMINERAL-IONIZED WATER RINSE
Proses ini dalam pencucian terakhir pada proses pre-treatment, berfungsi untuk mengurangi kontamiasi serta kotoran pada produk yang telah ter-coating, sehingga lapisan tetap tahan dan kuat terhadap karat. DI water merupakan air yang bebas dari kandungan mineral dan ion-ion lain (asam-basa).
KOMPOSISI BAHAN KIMIA
Dalam proses pre-treatment keseluruhan prosesnya sebagian besar menggunakan bahan kimia antara lain:
Degreasing, bahan kimia yang digunakan adalah fine cleaner atau Degreaser
2. Water rinse, bahan kimia yang digunakan adalah air dengan kapasitas air yang harus diberikan dalam tiap bak adalah sepenuhnya dari bak dikurangi 25 cm dari tinggi bak.
3. Pickling, bahan kimia yang dipergunakan adalah adalah HNO3 dan HF dan kami netralkan dengan Basa (caustic soda)
4. Surface conditioning, bahan kimia yang digunakan adalah propalene.
5. Phosphating, menggunakan bahan kimia palbond
6. Demineralionized water rinse, menggunakan air yang bebas dari kandungan mineral dan ion-ion asam dengan bahan kimia postiksoda
PERALATAN DAN MESIN
Mesin adalah suatu alat yang digerakkan oleh suatu kekuatan atau tenagayang dipergunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. Perlatan disebut juga tools yaitu perkakas yang digunakan untuk membantu pekerjaan dalam proses produksi. Dalam proses produksi, faktor yang penting dalam menentukan kelancaran adalah masalah mesin dan peralatan. Oleh karena itu penggunaan peralatan yang baik dan tepat sangat menunjang hasil pekerjaan yang memuaskan dan memenuhi standar kualitas.
khususnya pada bagian pre-treatment proses painting adalah:
1. Skid, yaitu tempat meletakkan part-part yang akan masuk ke proses pre-tretment.
2. Spray Nozzle, adalah suatu alat untuk menyemprot bahan- bahan kimia ke bagian kendaraan.
3. Filter, adalah alat yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran, agar kotoran-kotoran tersebut tidak masuk ke dalam bak dan pipa aliran, yang terdapat dalam bak pencampuran bahan kimia.
4. Boler,adalah suatu mesin pemanas air untuk di transfer ke bagian pre-treatment, karena di bagian pre-cleaning sampai dengan
5. phosphating memerlukanair yang panas agar kotoran dapat cepat larut, dan sebagai pemanasnya adalah burner, booiler menggunakan bahan bakar solar.
6. Pompa, adalah alat yang berfungsi untuk menghisap cairan serta larutan bahan kimia yang kemudian diteruskan ke pipa-pipa aliran.
7. Overhead conveyor, adalah suatu alat yang membawa skid ke proses pre-treatment. Alat ini bekerja secara otomatis.
PROSES PRE-TREATMENT
Proses pre-treatment adalah proses dasar pelapisan permukaan logam sebagai usaha pencegahan terhadap karat serta memperkuat ikatan kimia yang akan melapisinya pada proses selanjutnya.
(Informasi tersebut di Sadur dari INTERNET)
Akan tetapi dalam proses pengerjaanya perusahaan kami memberikan pelayanan dalam penyedian jasa pengecatan menggunakan Powder Coating.
Perusahaan kami merupakan perusahaan bersekala international yang berpusat di KOREA SELATAN, untuk info lebih lanjut silahkan anda dapat melihat pada http://cantech-indonesia.blogspot.com/2010_01_01_archive.html
_punten ah bade copas heula, ayaperyogi gan,..tp kamana ieu no boga blog teh can muncul deui blog.. hehehe...
BalasHapusNumpang lapak gan Toko Kimia.
BalasHapusTerima Kasih.
Info berguna trima kasih
BalasHapusTerima kasih.... Google
BalasHapusHalo om salam kenal...saya sangat tertarik dgn artikel anda tentang sistem pengecatan powder coating,saya tertarik utk mencobanya cuma saya belum begitu paham tentang tahap awal pengecatan seperti degreasing,rinsingdan desmuting,apakah setiap logam seperti besi(baja), alumunium perlu perlakuan yg sama
BalasHapusmohon pencerahannya gan, saya ada usaha buat pintu garasi,dan selama ini pakai jasa coating org lain, habis berapa ya gan untuk buat coating powder set sendiri ,terima kasih
BalasHapusuntuk skala kecil saja gan tks
BalasHapusAlat spreygun buat coaring
BalasHapusPunya referensi suplyer powder g om??
BalasHapusMenjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler evapko STP wwtp bakteri dan nutrisi untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kami di email tommy.transcal@gmail.com terima kasih
BalasHapusWhatsApp
081310849918
Mungkin artikelny bsa d ringks.. beserta urutan.. ini trlalu berbelit.. mhon d buatkan sekema umpama tahap awl nmanya.... Bahanya ... N sterusny
BalasHapus